Berapa Lama CCTV Bisa Menyimpan Data? Cari Tahu di Sini!

Meskipun memiliki peran yang krusial, keberhasilan sistem CCTV juga sangat tergantung pada kemampuannya untuk menyimpan data rekaman dengan efisien. Pertanyaan yang sering muncul adalah, “berapa lama CCTV bisa menyimpan data?”. Sebuah pertanyaan yang relevan mengingat semakin tingginya tingkat kompleksitas sistem keamanan dan kebutuhan penyimpanan yang beragam.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor yang memengaruhi lama penyimpanan data CCTV, perhitungan kasar terkait kapasitas memori, dan berbagai pertimbangan yang perlu dipahami untuk memaksimalkan efektivitas sistem pengawasan ini.

berapa lama cctv bisa menyimpan data

Berapa Lama CCTV Bisa Menyimpan Data?

Berapa lama CCTV bisa menyimpan data? Lama penyimpanan data pada CCTV dapat bervariasi. Berdasarkan informasi umum, kami dapat memberikan perkiraan kasar sebagai berikut:

Sebagai contoh, jika kita menggunakan hardisk 4 TB untuk merekam 16 kamera CCTV, dan setiap kamera memerlukan sekitar 18 GB per hari, maka penyimpanan tersebut dapat mencapai 14 hari tanpa putus.

Namun, ini hanyalah suatu perkiraan dan hasil yang sebenarnya dapat berbeda tergantung pada konfigurasi spesifik dan kondisi penggunaan.

Penting untuk diingat bahwa lama penyimpanan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Beberapa sistem CCTV juga memungkinkan pengaturan prioritas penyimpanan untuk rekaman tertentu atau memberikan opsi untuk menyimpan data lebih lama atau lebih pendek.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat, disarankan untuk merinci spesifikasi dan konfigurasi sistem CCTV yang digunakan.

Faktor Pengaruh Lama Penyimpanan Data CCTV

Berapa lama CCTV bisa menyimpan data juga bergantung pada beberapa faktor, termasuk kapasitas penyimpanan perangkat, tingkat aktivitas di area yang diamati, pengaturan resolusi video, dan apakah sistem menggunakan metode penyimpanan looping atau penuh.

1. Kapasitas Penyimpanan:

Kapasitas penyimpanan perangkat CCTV, seperti DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder), akan mempengaruhi lama penyimpanan. Semakin besar kapasitasnya, semakin lama data dapat disimpan.

2. Tingkat Aktivitas:

Area yang diamati oleh CCTV mungkin memiliki tingkat aktivitas yang berbeda. Area dengan aktivitas tinggi, seperti jalan raya atau pusat perbelanjaan, dapat menghasilkan lebih banyak data dan mengurangi lama penyimpanan.

3. Resolusi Video:

Pengaturan resolusi video juga berpengaruh. Video dengan resolusi lebih tinggi akan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan daripada video dengan resolusi lebih rendah.

4. Metode Penyimpanan:

Sistem CCTV umumnya menggunakan metode penyimpanan looping, di mana data lama dihapus untuk memberikan ruang bagi data baru. Durasi looping dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Metode penuh menyimpan data hingga kapasitas maksimal penyimpanan dan kemudian berhenti merekam.

Penting untuk merencanakan kapasitas penyimpanan yang memadai berdasarkan kebutuhan spesifik sistem CCTV Anda. Beberapa sistem juga memungkinkan untuk menyimpan data ke cloud atau perangkat penyimpanan eksternal untuk memperluas kapasitas penyimpanan.


Temukan Jasa CCTV di kota Anda : 


Tips Supaya CCTV Bisa Menyimpan Data Lama

Untuk memastikan berapa lama CCTV bisa menyimpan data, Anda harus bisa mengoptimalkannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kapasitas penyimpanan:

1. Pilih Resolusi Video yang Optimal:

Menentukan resolusi video yang tepat merupakan langkah krusial. Resolusi yang lebih tinggi akan menghasilkan file yang lebih besar. Pertimbangkan untuk mengatur resolusi sesuai dengan kebutuhan pengawasan tanpa mengorbankan kualitas yang penting.

2. Atur Frame Per Second (FPS) dengan Bijak:

FPS menentukan seberapa banyak frame direkam per detik. Mengurangi FPS dapat mengurangi beban penyimpanan tanpa mengorbankan kualitas gambar yang penting. Pilih FPS yang seimbang sesuai dengan kebutuhan.

3. Gunakan Teknologi Deteksi Gerakan:

Aktifkan fitur deteksi gerakan pada CCTV Anda. Fitur ini memungkinkan kamera hanya merekam ketika ada perubahan signifikan dalam gambar. Hal ini dapat menghemat ruang penyimpanan dengan mengurangi jumlah rekaman yang tidak relevan.

4. Jadwal Rekaman:

Atur jadwal rekaman berdasarkan waktu atau aktivitas tertentu. Misalnya, Anda dapat memprogram CCTV untuk hanya merekam pada jam-jam tertentu atau ketika sensor gerakan diaktifkan.

5. Pilih Format Video yang Efisien:

Beberapa format video memiliki kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Pilih format yang efisien seperti H.265 untuk menghemat ruang penyimpanan tanpa mengurangi kualitas video secara signifikan.

6. Lakukan Penyimpanan Eksternal:

Pertimbangkan untuk menggunakan penyimpanan eksternal seperti hardisk eksternal atau server cloud. Ini dapat membantu memperluas kapasitas penyimpanan dan memberikan pilihan cadangan yang aman.

7. Rutin Backup dan Hapus Data Lama:

Lakukan backup secara berkala ke penyimpanan eksternal dan atur kebijakan penghapusan otomatis untuk data yang sudah tua. Ini akan membantu memastikan penyimpanan tetap optimal.

8. Perbarui Perangkat Kamera dan Software:

Pastikan perangkat kamera dan perangkat lunak (software) CCTV Anda selalu diperbarui. Update tersebut mungkin menyertakan peningkatan efisiensi penyimpanan dan fitur keamanan tambahan.

9. Gunakan Teknologi Pemadaman Berbasis AI:

Beberapa sistem CCTV modern menggunakan teknologi pemadaman berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi dan menyimpan hanya rekaman yang relevan. Ini dapat mengurangi beban penyimpanan secara signifikan.

Kita telah mengetahui perhitungan kasar berapa lama CCTV bisa menyimpan data. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan CCTV dan memastikan bahwa data rekaman dapat disimpan dalam jangka waktu yang diinginkan tanpa kehilangan kualitas pengawasan.


Selain CCTV kami juga melayani pemasangan :


Referensi dan sumber gambar :