Berapa Lama CCTV Bisa Menyimpan Data Rekaman?

Meskipun memiliki peran yang krusial, keberhasilan sistem CCTV juga sangat tergantung pada kemampuannya untuk menyimpan data rekaman dengan efisien. Pertanyaan yang sering muncul adalah, “berapa lama CCTV bisa menyimpan data?”. Sebuah pertanyaan yang relevan mengingat semakin tingginya tingkat kompleksitas sistem keamanan dan kebutuhan penyimpanan yang beragam.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor yang memengaruhi lama penyimpanan data CCTV, perhitungan kasar terkait kapasitas memori, dan berbagai pertimbangan yang perlu dipahami untuk memaksimalkan efektivitas sistem pengawasan ini.

berapa lama cctv bisa menyimpan data

Berapa Lama CCTV Bisa Menyimpan Data?

Lama penyimpanan data pada CCTV sangat tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  • Kapasitas penyimpanan (hard disk): Semakin besar kapasitas hard disk, semakin lama rekaman dapat disimpan.
  • Jumlah kamera: Semakin banyak kamera yang merekam secara bersamaan, semakin cepat ruang penyimpanan terisi.
  • Resolusi dan kualitas video: Rekaman dengan resolusi tinggi (misalnya 1080p atau 4K) memerlukan ruang penyimpanan lebih besar dibanding resolusi rendah.
  • Frame rate (fps): Semakin tinggi frame rate (contoh: 30 fps vs 15 fps), semakin besar ukuran file video.
  • Jenis kompresi video: Sistem CCTV modern biasanya menggunakan kompresi seperti H.264 atau H.265. H.265 lebih efisien dan menghemat ruang penyimpanan.
  • Mode perekaman: Kontinu (24 jam nonstop): lebih cepat menghabiskan ruang dan Motion detection (hanya merekam saat ada gerakan): lebih hemat ruang.

Contoh Perhitungan Sederhana

Jika Anda menggunakan:

  • Hard disk 4 TB
  • 16 kamera
  • Setiap kamera menggunakan 18 GB per hari

Maka:

  • Total kebutuhan harian = 16 kamera × 18 GB = 288 GB/hari
  • 4 TB (4.000 GB) ÷ 288 GB/hari = sekitar 13–14 hari penyimpanan sebelum data lama mulai ditimpa.

Faktor Pengaruh Lama Penyimpanan Data CCTV

Berapa lama CCTV bisa menyimpan data juga bergantung pada beberapa faktor, termasuk kapasitas penyimpanan perangkat, tingkat aktivitas di area yang diamati, pengaturan resolusi video, dan apakah sistem menggunakan metode penyimpanan looping atau penuh.

1. Kapasitas Penyimpanan

Kapasitas penyimpanan perangkat CCTV, seperti DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder), akan mempengaruhi lama penyimpanan. Semakin besar kapasitasnya, semakin lama data dapat disimpan.

2. Tingkat Aktivitas

Area yang diamati oleh CCTV mungkin memiliki tingkat aktivitas yang berbeda. Area dengan aktivitas tinggi, seperti jalan raya atau pusat perbelanjaan, dapat menghasilkan lebih banyak data dan mengurangi lama penyimpanan.

3. Resolusi Video

Pengaturan resolusi video juga berpengaruh. Video dengan resolusi lebih tinggi akan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan daripada video dengan resolusi lebih rendah.

4. Metode Penyimpanan

Sistem CCTV umumnya menggunakan metode penyimpanan looping, di mana data lama dihapus untuk memberikan ruang bagi data baru. Durasi looping dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Metode penuh menyimpan data hingga kapasitas maksimal penyimpanan dan kemudian berhenti merekam.


Temukan Jasa CCTV di kota Anda : 


Tips Supaya CCTV Bisa Menyimpan Data Lama

Untuk memastikan berapa lama CCTV bisa menyimpan data, Anda harus bisa mengoptimalkannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kapasitas penyimpanan:

1. Pilih Resolusi Video yang Optimal

Menentukan resolusi video yang tepat merupakan langkah krusial. Resolusi yang lebih tinggi akan menghasilkan file yang lebih besar. Pertimbangkan untuk mengatur resolusi sesuai dengan kebutuhan pengawasan tanpa mengorbankan kualitas yang penting.

2. Atur Frame Per Second (FPS) dengan Bijak

FPS menentukan seberapa banyak frame direkam per detik. Mengurangi FPS dapat mengurangi beban penyimpanan tanpa mengorbankan kualitas gambar yang penting. Pilih FPS yang seimbang sesuai dengan kebutuhan.

3. Gunakan Teknologi Deteksi Gerakan

Aktifkan fitur deteksi gerakan pada CCTV Anda. Fitur ini memungkinkan kamera hanya merekam ketika ada perubahan signifikan dalam gambar. Hal ini dapat menghemat ruang penyimpanan dengan mengurangi jumlah rekaman yang tidak relevan.

4. Jadwal Rekaman

Atur jadwal rekaman berdasarkan waktu atau aktivitas tertentu. Misalnya, Anda dapat memprogram CCTV untuk hanya merekam pada jam-jam tertentu atau ketika sensor gerakan diaktifkan.

5. Pilih Format Video yang Efisien

Beberapa format video memiliki kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Pilih format yang efisien seperti H.265 untuk menghemat ruang penyimpanan tanpa mengurangi kualitas video secara signifikan.

6. Lakukan Penyimpanan Eksternal

Pertimbangkan untuk menggunakan penyimpanan eksternal seperti hardisk eksternal atau server cloud. Ini dapat membantu memperluas kapasitas penyimpanan dan memberikan pilihan cadangan yang aman.

7. Rutin Backup dan Hapus Data Lama

Lakukan backup secara berkala ke penyimpanan eksternal dan atur kebijakan penghapusan otomatis untuk data yang sudah tua. Ini akan membantu memastikan penyimpanan tetap optimal.

8. Perbarui Perangkat Kamera dan Software

Pastikan perangkat kamera dan perangkat lunak (software) CCTV Anda selalu diperbarui. Update tersebut mungkin menyertakan peningkatan efisiensi penyimpanan dan fitur keamanan tambahan.

9. Gunakan Teknologi Pemadaman Berbasis AI

Beberapa sistem CCTV modern menggunakan teknologi pemadaman berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi dan menyimpan hanya rekaman yang relevan. Ini dapat mengurangi beban penyimpanan secara signifikan.

Kita telah mengetahui perhitungan kasar berapa lama CCTV bisa menyimpan data. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan CCTV dan memastikan bahwa data rekaman dapat disimpan dalam jangka waktu yang diinginkan tanpa kehilangan kualitas pengawasan.


Selain CCTV kami juga melayani pemasangan :


Referensi dan sumber gambar :